BI Lanjutkan Kebijakan DP Rp 0 untuk Beli Rumah dan Kendaraan hingga Desember 2025
Bank Indonesia (BI) telah memperpanjang kebijakan pelonggaran Rasio Loan To Value (LTV) untuk Kredit Properti dan Rasio Financing to Value (FTV) untuk pembiayaan pembelian rumah hingga 100 persen, serta Uang Muka Kredit/Pembiayaan Kendaraan Bermotor Bank hingga 0 persen. Dengan kebijakan ini, BI mendorong terus berlanjutnya kebijakan Down Payment (DP) 0 persen untuk properti dan kendaraan hingga Desember 2025.
Dalam pengumuman resminya di Instagram pada Kamis (24/10), BI menyatakan bahwa kebijakan Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) akan tetap berlaku hingga Desember 2025. LTV adalah rasio jumlah pinjaman dengan nilai aset yang dibeli dengan pinjaman tersebut. Dengan LTV 100 persen, nasabah KPR bisa mendapatkan pinjaman sebesar 100 persen dari harga rumah tanpa uang muka.
Awalnya, kebijakan ini dijadwalkan berakhir pada 31 Desember 2024 dan berlaku untuk semua jenis properti dan kendaraan bermotor baru. Pertumbuhan kredit pada September 2024 tetap kuat, mencapai 10,85 persen (yoy), didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga dan dukungan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia.
BI telah menyalurkan insentif KLM sebesar Rp256,5 triliun kepada kelompok bank BUMN, bank BUSN, BPD, dan KCBA hingga minggu kedua Oktober 2024. Insentif KLM tersebut disalurkan kepada sektor-sektor prioritas seperti hilirisasi minerba dan pangan, UMKM, otomotif, perdagangan, listrik, gas, air, serta sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pertumbuhan kredit juga didukung oleh kinerja usaha korporasi yang terjaga, terutama pada sektor jasa dunia usaha, perdagangan, industri, pertambangan, dan pengangkutan. Pertumbuhan kredit modal kerja, kredit konsumsi, dan kredit investasi juga mengalami peningkatan pada September 2024.
Dengan kebijakan yang diperpanjang ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi sektor properti dan kendaraan bermotor, serta mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Bank Indonesia terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Semoga kebijakan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pelaku usaha di Tanah Air. Mari bersama-sama membangun ekonomi yang lebih kuat dan stabil untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih atas perhatiannya!