Rahasia di Balik Permintaan INKA Tambah PMN Rp965 Miliar!
PT Industri Kereta Api (INKA) mengusulkan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp965 miliar untuk mendukung peningkatan kapasitas dan kapabilitas produksi kereta api. Menurut Direktur PT INKA, Eko Purwanto seperti yang dilaporkan Antara, perluasan ini diperlukan mengingat permintaan kereta api di dalam negeri terus meningkat, baik untuk penggantian maupun kereta baru.
Saat ini, INKA hanya mengoperasikan satu pabrik di Madiun, Jawa Timur. Produksi tahunan mencakup 800 gerbong barang, 225 kereta penumpang, 15 lokomotif, 300 set bogle, dan 40 unit kereta api penggerak. Dengan keterbatasan ini, INKA berencana membuka pabrik baru di Banyuwangi untuk menangani beban produksi yang semakin besar.
“Dana PMN Rp965 miliar tahun 2024 akan digunakan untuk persiapan fasilitas produksi di Banyuwangi, memungkinkan kami untuk memproduksi hingga 250 unit kereta per tahun di sana,” jelas Eko.
Dana tambahan ini akan dipakai untuk mengupgrade peralatan produksi, termasuk mesin untuk carbody dan peningkatan kapasitas produksi stainless steel. Selain itu, juga untuk meningkatkan kualitas produk melalui alat pengujian, seperti tes track dinamis sepanjang 3 kilometer.
“Penggunaan dana juga termasuk pembangunan infrastruktur di pabrik, termasuk jalan akses untuk mobilitas produk-produk dalam pabrik,” tambahnya.
INKA berharap pabrik baru ini bisa beroperasi pada semester kedua tahun 2025 untuk memenuhi permintaan yang terus bertambah.