BKPM Kunjungi Singapura untuk Incar Investasi Data Center sampai PLTS dengan PM Singapura
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani, akan mengunjungi Singapura dan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong dalam agenda kunjungan selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 Agustus. Dalam kunjungan ini, Rosan berharap agar investasi Singapura di Indonesia dapat meningkat melebihi angka US$ 63,17 miliar atau Rp 979 triliun (dengan kurs Rp 15.499). Angka tersebut didasarkan pada total investasi Singapura dari tahun 2019 hingga Juni 2024 yang mencapai US$ 63,17 miliar, setara dengan 29,8% total Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia.
“Prioritas pemerintah ke depan adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,” ujar Rosan dalam keterangan resmi pada Selasa (27/8/2024). Bersama PM Singapura, Rosan akan membahas peningkatan investasi serta kolaborasi di sektor-sektor kunci yang telah dibahas sebelumnya, termasuk hilirisasi sumber daya alam, energi bersih, dan pengembangan sumber daya manusia. Pertemuan juga akan fokus pada langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis.
Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, menyambut baik kunjungan Rosan untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia-Singapura. Mereka berencana untuk meningkatkan kerja sama di sektor pengusahaan gas alam, investasi tanker, dan bunker. Selain itu, Indonesia dan Singapura perlu membahas tantangan dalam implementasi Carbon Capture Storage dan Carbon Market yang masih baru di Indonesia, serta program perbaikan nutrisi untuk masyarakat Indonesia.
Selain pertemuan dengan Tan Lee Sang, Rosan juga bertemu dengan beberapa pimpinan perusahaan terkemuka dari Singapura. Pertama, pertemuan dengan SP Group untuk membahas investasi jaringan listrik lintas negara. Kedua, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, data center, dan telekomunikasi. Ketiga, pertemuan dengan Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, kawasan industri Kendal (Sembcorp Urban), dan infrastruktur telekomunikasi di Batam. Terakhir, pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor data center.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam berbagai sektor yang strategis. Rosan dan Lawrence Wong akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama demi kemajuan kedua negara.