MIND ID Gelontorkan Anggaran Investasi Sebesar Rp 267 Triliun hingga Tahun 2029
BUMN Pertambangan MIND ID akan mengalokasikan anggaran investasi hingga Rp 267,8 triliun sampai tahun 2029. Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, menjelaskan bahwa rencana investasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah proyek-proyek hilirisasi perusahaan guna mengejar pertumbuhan pendapatan dalam 5 tahun ke depan.
Menurut Dilo, nilai investasi tersebut belum termasuk anggaran investasi untuk PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). “Meskipun tanpa Freeport dan Vale, rencana investasi sebesar Rp 267 triliun ini sudah kami susun. Kami harus mulai berinvestasi sekarang, bukan menunggu hingga 2041. Kita harus fokus pada investasi di Kucing Liar,” ujarnya dalam acara MIND ID Commodities Outlook 2025 di Jakarta.
Rincian alokasi investasi dari total Rp 267,8 triliun tersebut adalah sebesar Rp 33,4 triliun untuk tahun 2025, Rp 53,8 triliun untuk tahun 2026, diperkirakan akan naik menjadi Rp 79 triliun pada tahun 2027, Rp 71,3 triliun pada tahun 2028, dan Rp 30,4 triliun pada tahun 2029.
Dari total investasi tersebut, alokasi terbesar diberikan kepada PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 152,6 triliun, diikuti oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp 55,2 triliun, PT Inalum Rp 54,8 triliun, dan PT Timah Tbk (TINS) Rp 5,2 triliun.
Untuk mendukung sumber pendanaan eksternal, MIND ID berencana untuk meraup hingga Rp 98,8 triliun hingga tahun 2029. Rencananya, pendanaan eksternal akan mencapai Rp 25,7 triliun pada tahun 2025, Rp 24 triliun pada tahun 2026, naik menjadi Rp 28,5 triliun pada tahun 2027, Rp 19,1 triliun pada tahun 2028, dan Rp 1,4 triliun pada tahun 2029.
Dengan alokasi investasi yang besar dan dukungan sumber pendanaan eksternal yang kuat, MIND ID optimis dapat mencapai target pertumbuhan pendapatan yang diinginkan dalam 5 tahun ke depan. Semoga rencana investasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan dan industri pertambangan di Indonesia.