MR DIY Targetkan Dana Rp 4,71 Triliun Melalui IPO

Ritel barang rumah tangga PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau yang lebih dikenal dengan brand MR DIY sedang merencanakan Initial Public Offering (IPO). Mereka menawarkan harga saham sekitar Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham. Calon emiten dengan kode MDIY ini sudah memulai masa penawaran awal (book building) untuk proses IPO dan akan berlangsung hingga 3 Desember 2024.

Presiden Direktur MR DIY, Edwin Cheah, mengatakan bahwa mereka menawarkan sebanyak 2.519.039.400 saham, yang mewakili 10% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dari IPO ini, MR DIY berpotensi mendapatkan dana hingga Rp 4,71 triliun. Mereka memiliki rencana pertumbuhan yang signifikan dan ekspansi yang ambisius dalam waktu dekat.

Salah satu tujuan penggunaan dana adalah untuk memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah, sehingga lebih banyak keluarga Indonesia dapat mengakses produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau. Edwin juga menjelaskan bahwa strategi ekspansi yang agresif ini bertujuan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga.

Menurut Edwin, prospek bisnis industri ritel non-grocery di Indonesia sangat menjanjikan, dan MR DIY berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini. Dia menilai IPO MR DIY sebagai peluang investasi unik yang memberikan kesempatan kepada para investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu perusahaan ritel masa depan di Indonesia.

Edwin mengimbau kepada investor MR DIY untuk berkomitmen membagikan dividen minimal 40% dari laba bersih kepada seluruh pemegang saham. Dia juga menyebut beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pesat MR DIY, seperti akselerasi bisnis yang luar biasa dan meningkatnya permintaan konsumen.

Dalam tahun terakhir, perusahaan berhasil membuka lebih dari 500 toko baru, sehingga totalnya hampir mencapai 900 toko. Pelanggan dari berbagai daerah juga menunjukkan antusiasme tinggi terhadap produk-produk berkualitas dan terjangkau dari MR DIY, yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan membangun basis pelanggan baru yang solid.

Pendapatan perusahaan dari tahun 2021 hingga 2023 mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan CAGR sebesar 109%, meningkat dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun. Laba bersih pun mengalami peningkatan yang pesat, dari rugi Rp 80 miliar pada 2021 menjadi laba sebesar Rp 353 miliar pada 2023.

“Pertumbuhan pesat ini memperkuat keyakinan kami untuk terus menghadirkan solusi rumah tangga yang inovatif dan terjangkau bagi keluarga Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk terus menyediakan produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi semua keluarga Indonesia,” ujar Edwin.

Dengan berbagai rencana ekspansi dan pertumbuhan yang telah dirancang, MR DIY siap untuk memimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga di Indonesia. IPO MR DIY tidak hanya merupakan kesempatan investasi yang menarik, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Mungkin Anda juga menyukai