Performa Indeks Saham BUMN Lebih Unggul Dibandingkan IHSG dan LQ45

Performa indeks saham BUMN atau IDXBUMN20 terlihat semakin memikat dibandingkan dengan indeks saham lainnya, setidaknya hingga akhir pekan lalu, Jumat (24/1/2025). Menurut data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks saham BUMN mengalami kenaikan sebesar 2,13% sepanjang tahun ini menuju level 360,91. Pertumbuhan ini lebih tinggi daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hanya mencatat kenaikan sebesar 1,22% hingga 7.166,05. Bahkan, IDXBUMN20 juga unggul dari LQ45 yang hanya tumbuh 0,59% sepanjang tahun ini.

Felix Darmawan, seorang analis dari Panin Sekuritas, menyatakan bahwa kinerja indeks saham BUMN terbilang solid karena didukung oleh kinerja fundamental saham-saham utama di dalam indeks tersebut, terutama di sektor perbankan dan infrastruktur. Penguatan saham-saham bank pelat merah sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 5,75% pada awal Januari 2025.

Menurut Felix, penurunan suku bunga ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan kredit di sektor perbankan, terutama bagi bank-bank milik negara atau Himbara. Dia juga menyebutkan bahwa harapan akan adanya peningkatan permintaan kredit dari korporasi dan ritel seiring dengan pemulihan ekonomi menjadi faktor penting dalam penguatan indeks saham BUMN.

Ekspektasi terhadap laporan keuangan tahun 2024 juga memberikan sentimen positif bagi saham-saham bank negara seperti BBRI, BMRI, dan BBNI yang memberikan kontribusi besar terhadap pergerakan indeks. Felix menilai bahwa ketiga bank tersebut diyakini mencatatkan laba bersih yang signifikan, didukung oleh pertumbuhan kredit di sektor UMKM, korporasi, dan infrastruktur.

Selain itu, implementasi program prioritas pemerintah juga menjadi sentimen positif bagi IDXBUMN20, terutama terkait dengan dukungan dari perusahaan-perusahaan pelat merah terhadap proyek-proyek strategis nasional. Pemulihan ekonomi domestik yang didorong oleh konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah diprediksi akan terus menjadi motor pertumbuhan bagi indeks saham BUMN.

Miftahul Khaer, dari Tim Riset Kiwoom Sekuritas, memperkirakan bahwa tren penguatan IDXBUMN20 akan tetap berlanjut hingga perilisan laporan keuangan tahun 2024, terutama jika hasilnya sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun, dia juga mengingatkan bahwa volatilitas tetap perlu diwaspadai, termasuk risiko arus keluar investasi asing dan ketergantungan indeks pada sektor tertentu seperti sektor perbankan yang rentan terhadap perubahan kebijakan.

Dengan semua faktor tersebut, prospek indeks saham BUMN atau IDXBUMN20 terlihat cerah dan diharapkan dapat terus mempertahankan performa yang positif ke depannya.

Mungkin Anda juga menyukai