Warren Buffett Bilang Investasi Lahan Pertanian Lebih Menguntungkan dari Bitcoin, Benarkah?
Bitcoin telah melonjak lebih dari enam kali lipat dalam lima tahun terakhir, tetapi investor kawakan seperti Warren Buffett lebih memilih untuk tidak memegang aset tersebut. Pada rapat tahunan pemegang saham Berkshire Hathaway, Buffett menyatakan bahwa meskipun ia tidak tahu apakah harga bitcoin akan naik atau turun di masa depan, ia yakin bahwa “bitcoin tidak menghasilkan apa-apa.”
Menurut moneywise.com, alasan Buffett tidak tertarik pada bitcoin adalah karena dia tidak melihat nilai intrinsik yang dihasilkan oleh aset tersebut. Saat ditawari semua bitcoin di dunia dengan harga $25, Buffett menolaknya dengan alasan bahwa dia tidak akan bisa melakukan apa pun dengan aset tersebut selain menjualnya kembali.
Saat ini, harga bitcoin telah mencapai level yang jauh lebih tinggi daripada saat Buffett membuat pernyataan tersebut, namun pandangan Buffett tetap sama. Ia lebih memilih untuk berinvestasi dalam aset yang menghasilkan sesuatu, seperti lahan pertanian dan gedung apartemen.
Buffett menganggap lahan pertanian dan gedung apartemen sebagai investasi yang lebih menarik daripada bitcoin karena keduanya menghasilkan pendapatan yang stabil. Lahan pertanian menghasilkan makanan, sementara gedung apartemen menghasilkan pendapatan sewa.
Meskipun bitcoin menawarkan potensi kenaikan nilai yang besar, bagi investor yang ingin menghindari risiko dan volatilitas, aset produktif seperti lahan pertanian dan gedung apartemen lebih menarik. Buffett percaya bahwa memiliki aset fisik yang menghasilkan sesuatu adalah kunci untuk mengamankan kekayaan jangka panjang.
Investasi dalam lahan pertanian tidak hanya terbatas pada orang-orang kaya seperti Buffett. Ada trust investasi real estat yang diperdagangkan secara publik yang memungkinkan investor untuk memiliki sebagian dari lahan pertanian dengan jumlah modal yang sesuai. Selain itu, platform crowdfunding online juga memungkinkan investor untuk berinvestasi dalam real estat, termasuk lahan pertanian.
Gedung apartemen juga merupakan pilihan investasi yang menarik bagi Buffett. Dalam kondisi ekonomi apapun, orang akan selalu membutuhkan tempat tinggal. Dengan harga real estat yang terus meningkat, menyewa apartemen telah menjadi pilihan yang lebih masuk akal bagi banyak orang.
Dengan inflasi yang tinggi dan harga komoditas pertanian yang melonjak, investasi dalam lahan pertanian menjadi semakin menarik. Hal ini membuktikan bahwa aset produktif seperti lahan pertanian dan gedung apartemen tetap menjadi pilihan yang aman bagi investor yang ingin mengamankan kekayaan mereka dalam jangka panjang.
Jadi, meskipun bitcoin menawarkan potensi kenaikan nilai yang besar, investor seperti Warren Buffett lebih memilih untuk berinvestasi dalam aset yang menghasilkan sesuatu. Dalam pandangannya, memiliki aset fisik yang menghasilkan pendapatan stabil adalah kunci untuk membangun kekayaan jangka panjang.