Heboh! BUMN Berebut PMN, Apa yang Terjadi?
Transformasi BUMN terus dilakukan di era kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir. Peran BUMN sangat penting sebagai penggerak utama pembangunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut data Kementerian Keuangan, BUMN berkontribusi sebesar 21,4% terhadap PDB nasional pada tahun 2023. Selain itu, kontribusi BUMN kepada negara mencapai 21,9% dari pajak, dividen, dan PNBP pada tahun yang sama. Dividen BUMN juga meningkat dari Rp39,7 triliun di tahun 2022 menjadi Rp81,2 triliun pada tahun 2023.
Aset BUMN juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, dari Rp9.789 triliun di tahun 2022 naik menjadi Rp10.470 triliun pada tahun 2023. Nilai tersebut setara dengan setengah dari total PDB Indonesia. Saat ini, terdapat 41 perusahaan BUMN yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Meskipun pemerintah memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN dari APBN setiap tahunnya, namun setoran dividen yang diberikan oleh BUMN jauh lebih besar dari jumlah PMN yang diterima. Hal ini menunjukkan bahwa BUMN mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian negara.
Erick Thohir, Menteri BUMN, menjelaskan bahwa pemberian PMN kepada BUMN bertujuan untuk menjalankan tugas yang diberikan, memperkuat modal, serta melakukan restrukturisasi. Meskipun beberapa BUMN mengalami masalah keuangan, pemerintah tetap memberikan dukungan melalui PMN untuk memastikan kelangsungan operasional perusahaan.
Pada tahun 2024, setoran dividen BUMN ditargetkan naik menjadi Rp85,5 triliun dengan pemberian PMN sebesar Rp41,8 triliun. Selain itu, pada tahun 2025, sejumlah BUMN mengajukan PMN ke DPR dan disetujui dengan besaran Rp44,2 triliun untuk 16 BUMN yang berbeda.
Beberapa contoh BUMN yang mendapat PMN di tahun 2025 antara lain PT Hutama Karya (Persero) untuk melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, PT Asabri (Persero) untuk perbaikan permodalan, PT PLN (Persero) untuk program listrik desa, dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) untuk penguatan permodalan KUR. Selain itu, terdapat juga PT Pelni (Persero) untuk pengadaan kapal baru, PT Bio Farma (Persero) untuk fasilitas capex baru, dan PT Adhi Karya Tbk untuk pembangunan tol Jogja – Bawen dan Solo-Jogja.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah melalui PMN, diharapkan BUMN dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Semua langkah yang diambil bertujuan untuk memastikan keberlangsungan operasional BUMN serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.