MRT Jakarta Dapat Kejutan Rp10 Milyar dari Amerika Serikat!

PT MRT Jakarta baru-baru ini menerima hibah yang cukup besar dari pemerintah AS melalui USTDA. Sejumlah US$709,6 ribu atau sekitar Rp10 miliar disalurkan untuk mendukung studi kelayakan energi baru terbarukan. Tentu saja, ini merupakan kabar baik bagi transportasi publik di ibu kota.

Dalam sebuah pernyataannya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menegaskan bahwa dana hibah tersebut tidak diterima dalam bentuk uang tunai dan sudah langsung dibayarkan oleh pihak USTDA. Pras menekankan pentingnya komitmen Pemprov DKI Jakarta dan PT MRT sebagai BUMD DKI dalam mengimplementasikan energi baru terbarukan di operasional MRT guna mengurangi penggunaan energi fosil.

Pras juga menyampaikan bahwa transportasi publik memiliki peran penting dalam upaya Indonesia untuk berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim, terutama di Jakarta yang merupakan kota global. Untuk itu, penambahan panel surya di atap stasiun dan depo menjadi langkah penting untuk meningkatkan efisiensi energi.

DPRD DKI Jakarta juga bertekad untuk mengawasi implementasi energi baru terbarukan ini dengan baik. Mereka akan meminta penjelasan secara komprehensif terkait penggunaan panel surya untuk memastikan efisiensi energi yang maksimal.

Semoga dengan dukungan hibah dari pemerintah AS ini, implementasi energi baru terbarukan di PT MRT Jakarta dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi transportasi publik di Jakarta. Kita semua berharap upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Selamat untuk PT MRT Jakarta atas kesepakatan kerja sama ini!

Mungkin Anda juga menyukai