Pupuk Indonesia Beri Dukungan Besar untuk Pertanian Bone!
PT Pupuk Indonesia (Persero) siap menyalurkan lebih dari 4.800 ton pupuk bersubsidi di Bone, Sulawesi Selatan pada awal Juli 2024 untuk mendukung petani dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut. Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia, Panji Winanteya Ruky, mengungkapkan dukungan ini dalam rangka mendukung program bantuan pompa irigasi yang digagas oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Desa Jaling, Kabupaten Bone.
“Dengan adanya pompa irigasi dari pemerintah, petani di Bone dapat meningkatkan produktivitasnya dengan menggarap lahan hingga tiga kali setahun, seperti halnya di daerah pertanian lainnya di Indonesia. Pupuk bersubsidi sangat penting untuk hasil panen yang optimal, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Pupuk Indonesia berkomitmen menyediakan stok pupuk sesuai dengan regulasi,” ungkap Panji.
Panji juga mencatat bahwa lahan pertanian di Bone mayoritas adalah lahan tadah hujan. Untuk menjaga produktivitasnya, pemerintah telah memberikan bantuan 300 pompa irigasi kepada para petani. Sebelumnya, petani hanya mengandalkan air hujan sehingga mereka hanya bisa menanam satu kali dalam setahun.
Pada tahun 2024, pemerintah telah mengalokasikan pupuk bersubsidi sebanyak 137.342 ton di Kabupaten Bone. Pupuk tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti urea, NPK Phonska, NPK kakao, dan pupuk organik. Saat ini, stok pupuk bersubdisi di kios-kios untuk petani Bone mencakup urea dan NPK Phonska.
Untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi lancar, Pupuk Indonesia telah menyiapkan fasilitas penunjang termasuk gudang, distributor, kios, dan petugas lapang. Pengawasan pun diperketat untuk memastikan bahwa hanya petani yang memenuhi kriteria yang ditetapkan berhak menerima pupuk bersubsidi.
Menurut Panji, kelancaran distribusi pupuk bersubsidi juga ada kaitannya dengan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi. Hanya sembilan jenis komoditias seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao yang berhak menerima pupuk bersubsidi.
Bagi petani yang tidak memenuhi syarat sebagai penerima pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia menyediakan pupuk non-subsidi yang juga bisa didapatkan di kios-kios. Mereka berharap stok pupuk yang disiapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, Pupuk Indonesia, dan petani, diharapkan pertanian di Bone dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Kesejahteraan petani dan ketahanan pangan dapat terjamin dengan pemanfaatan pupuk bersubsidi yang tepat dan efisien.