Dapen BCA Ungkap soal Investasi Dana Pensiun di Instrumen Saham dan Obligasi Korporasi Turun

Investasi industri dana pensiun di instrumen saham tercatat mengalami penurunan sebesar 9,27% menjadi Rp 26,4 triliun pada Agustus 2024 dari Rp 29,1 triliun pada Agustus 2023. Selain itu, investasi dalam obligasi korporasi juga turun sebesar 6,33% dari Rp 61,6 triliun menjadi Rp 57,7 triliun. Menurut Dana Pensiun BCA (DPBCA), penurunan ini disebabkan oleh volatilitas pasar saham dan obligasi yang tinggi pada tahun 2024.

Budi Sutrisno, Direktur Utama Dana Pensiun BCA, menyebut bahwa volatilitas ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi suku bunga, dan ketegangan geopolitik. Hal ini membuat dana pensiun cenderung mengurangi eksposur di instrumen-instrumen berisiko, seperti saham dan obligasi korporasi. Dana pensiun biasanya mengambil pendekatan strategi investasi yang stabil dan konservatif, terutama dalam kondisi pasar yang tidak pasti.

Dana Pensiun BCA mencatatkan total investasi per September 2024 sebesar Rp 5,87 triliun, naik 8,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Investasi terbesar DPBCA berada pada Surat Berharga Negara (SBN) sebesar 36%, diikuti oleh instrumen tanah dan bangunan, deposito berjangka, penyertaan langsung, obligasi, saham, reksadana, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Menyikapi potensi penurunan suku bunga dan sentimen window dressing, DPBCA akan tetap fokus pada stabilitas dan keamanan portofolio. Penurunan suku bunga dapat menguntungkan obligasi pemerintah atau korporasi karena harga obligasi biasanya naik saat suku bunga turun. Hal ini memberikan kesempatan untuk menambah alokasi pada obligasi, sesuai dengan kewajiban alokasi minimum di obligasi pemerintah.

Sentimen window dressing juga memberikan dorongan positif pada saham-saham berkapitalisasi besar yang likuid. Perusahaan dan institusi melakukan pembenahan akhir tahun pada laporan keuangan mereka, sehingga saham-saham blue chip dengan fundamental yang kuat dapat menjadi pilihan yang menguntungkan. Namun, alokasi saham perlu dibatasi sesuai dengan batas maksimum investasi saham untuk masing-masing dana pensiun, dengan mempertimbangkan profil risiko yang sesuai.

Dengan strategi yang tetap berfokus pada stabilitas dan keamanan portofolio, Dana Pensiun BCA siap menghadapi kondisi pasar yang tidak pasti hingga akhir tahun ini. Semoga dengan langkah-langkah yang diambil, dana pensiun dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para pesertanya.

Mungkin Anda juga menyukai