Panduan Penting Sebelum Berinvestasi untuk Generasi Muda

Kesadaran dan kesiapan generasi muda dalam berinvestasi merupakan hal yang sangat penting, namun perlu diimbangi dengan kemampuan untuk mengelola keuangan secara bijaksana. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, seperti alokasi dana darurat dan perlindungan asuransi kesehatan.

Menurut data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat sekitar 13,07 juta investor di pasar modal Indonesia pada paruh pertama tahun 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 55,38 persen adalah generasi milenial dan generasi Z yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa minat investasi dari kalangan generasi muda semakin meningkat.

Namun, sebelum terjun ke dunia investasi, penting bagi generasi muda untuk memastikan bahwa mereka telah mempersiapkan dana darurat dan memiliki perlindungan asuransi kesehatan yang memadai. Sebuah survei yang dilakukan oleh IDN Research Institute dalam Indonesia Gen-Z Report 2024 menunjukkan bahwa masih ada sebagian responden generasi Z yang belum menyediakan dana darurat sama sekali, dan sebagian lainnya tidak mengalokasikan pendapatan mereka untuk asuransi dan biaya kesehatan.

Meta Lakhsmi, Head of Investment Communication & Fund Development di Allianz Life Indonesia, menegaskan pentingnya dua hal mendasar ini dalam piramida finansial. Tanpa perlindungan asuransi yang memadai, risiko sakit bisa menjadi beban keuangan yang besar dan mengganggu rencana investasi yang telah dibuat.

Dana darurat menjadi hal yang penting agar tidak mengganggu tujuan investasi, terutama saat terjadi fluktuasi pasar. Asuransi kesehatan juga penting untuk mengatasi inflasi biaya rumah sakit yang cenderung lebih tinggi daripada inflasi makanan. Setelah kedua hal ini terpenuhi, barulah generasi muda dapat mempertimbangkan untuk mulai berinvestasi.

Himawan Purnama, Country Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, menekankan bahwa asuransi bukan hanya tentang perlindungan kesehatan, tetapi juga merupakan bagian penting dari perencanaan keuangan. Asuransi kesehatan tradisional lebih disarankan untuk generasi muda atau first jobber karena premi awal yang terjangkau namun tetap memberikan manfaat proteksi. Sementara itu, asuransi kesehatan unit link lebih cocok untuk mereka yang sudah lebih mapan dan membutuhkan perlindungan yang lebih komprehensif sesuai dengan fase kehidupan mereka.

Dalam memilih jenis asuransi kesehatan, penting untuk memahami perbedaan antara asuransi tradisional dan asuransi unit link. Asuransi tradisional fokus pada perlindungan risiko hidup seperti sakit atau meninggal dunia, sementara asuransi unit link memiliki potensi hasil investasi. Namun, nilai tunai dari asuransi unit link dipengaruhi oleh kinerja pasar dan harus dilihat dalam jangka panjang.

Dengan memprioritaskan asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan, generasi muda dapat memastikan bahwa mereka siap menghadapi risiko finansial yang mungkin timbul. Dengan demikian, mereka dapat menjalani investasi mereka dengan lebih tenang dan yakin bahwa kebutuhan finansial mereka tercukupi.

Mungkin Anda juga menyukai