RI Sambut Deflasi Pertama dalam Hampir Dua Tahun karena Harga Beras Anjlok

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami deflasi sebesar 0,03% secara bulanan (mtm). Ini merupakan deflasi pertama yang terjadi sejak Agustus 2023. Menurut Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, kelompok pengeluaran yang menyumbang deflasi terbesar adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi sebesar 0,29%, yang memberikan andil deflasi sebesar 0,08%.

“Komoditas utama yang menyumbang deflasi adalah beras dengan andil sebesar 0,15%, diikuti oleh daging ayam ras dan ikan segar masing-masing dengan andil 0,03%, serta tomat dan cabai rawit masing-masing dengan andil 0,02%,” ujar Amalia dalam rilis yang dikeluarkan pada Senin (3/5/2024). Pada bulan Mei 2024, deflasi beras bahkan mencapai 3,59%, dikarenakan stok yang masih mencukupi.

Selain itu, komoditas lain yang turut menyumbang deflasi adalah tarif angkutan antar kota dengan andil 0,03%, tarif angkutan udara dengan andil 0,02%, serta tarif kereta api dengan andil 0,01%. “Deflasi yang terjadi pada bulan Mei 2024 sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga secara umum pada kelompok makanan, minuman, tembakau, dan transportasi,” tegas Amalia.

Dengan adanya deflasi ini, tentu saja akan memberikan dampak positif bagi konsumen karena daya beli mereka akan meningkat. Namun demikian, pemerintah perlu tetap waspada agar deflasi tidak berlangsung terlalu lama dan berdampak negatif pada perekonomian secara keseluruhan.

Sebagai konsumen, kita tentu dapat merasakan manfaat dari adanya deflasi ini. Harga-harga barang yang turun akan membuat pengeluaran bulanan menjadi lebih terjangkau, sehingga kita bisa lebih leluasa dalam mengatur keuangan. Namun, kita juga perlu memperhatikan bahwa deflasi yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan masalah, seperti penurunan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat.

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk terus memantau perkembangan IHK dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Dengan demikian, kita dapat lebih siap menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di sektor ekonomi dan menjaga kestabilan keuangan pribadi kita. Semoga deflasi ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian tanah air.

Mungkin Anda juga menyukai