Ada Potensi Investasi Masuk IKN Rp 80,4 T, Simak Rinciannya Disini

Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat permintaan investor swasta untuk bergabung dengan IKN cukup tinggi. Sebanyak 61 minat investasi melalui letter of intent (LoI) senilai Rp 80,4 triliun sedang dalam proses pembahasan. Plt Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, mengungkapkan hal ini. Dari 61 LoI tersebut, terdiri dari minat investasi perusahaan swasta lokal dan asing. “Masih ada 61 lagi yang sedang dalam proses pembahasan.

Totalnya sekitar Rp 80,4 triliun,” ujar Raja Juli usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (9/9/2024). Jumlah tersebut terdiri dari investasi langsung sebesar Rp 49,3 triliun, serta juga ada yang berbentuk Public Private Partnership (PPP) atau Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) sebesar Rp 30,9 triliun. “Termasuk di dalamnya ada investasi asing sekitar Rp 21,4 triliun,” tambahnya.

Raja Juli juga menyebutkan bahwa telah dilakukan 7 groundbreaking investor swasta di IKN. Total sudah ada 31 investor yang telah memulai pengerjaan proyeknya dengan nilai sekitar Rp 56,83 triliun. “Dari 31 itu sudah ada Rp 56,83 triliun,” kata Raja Juli. Pada bulan ini, akan digelar groundbreaking ke-8 IKN. Diperkirakan jumlahnya mencapai 6-8 investor, termasuk dua investor asing dari China dan Australia. “Ada dua investor asing yang akan groundbreaking.

Pertama adalah Delonix, sebuah perusahaan dari China yang akan membangun mal, hotel, apartemen dengan investasi sekitar Rp 500 miliar,” ungkap Raja Juli. Sedangkan investor lainnya adalah Australian Independent School yang akan membangun sekolah di IKN dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 150 miliar. Dengan demikian, secara akumulasi jumlah investasi asing yang akan masuk bulan ini ke IKN mencapai Rp 650 miliar.

Saat ditanya mengenai kepastian tanggal pelaksanaan groundbreaking, Raja Juli belum bisa memastikannya. Namun, menurutnya, groundbreaking akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai berkantor di IKN. “Belum ada kepastian, masih dalam tahap pencocokan dengan jadwal Presiden. Groundbreaking akan dilakukan setelah Pak Presiden mulai berkantor di sana, mungkin Kamis pagi,” ungkapnya.

Mungkin Anda juga menyukai